Minggu, 03 Januari 2016

Review Peter Gourevitch; "Yet More Hard Times?" by AKM

  So, as being said in the previous article, gue bakal membuat blog yang toh tidak terbaca ini sebagai tempat arsip beberapa tulisan gue (mungkin sekarang jadi kebaca karena ada mahasiswa lain nyari tugas terus nyasar di sini hahaha). Okay, here goes, salah satu tugas wajib di semester 3.
  Btw biasanya pake footnote, but since gue emang gak gitu peduli juga rapi enggaknya kayaknya ini bakal jadi somewhat aneh aja karena endnote, tapi ya sudahlah.



Bahan Utama: Peter A. Gourevitch, Yet More Hard Times? : Reflections on the Great Recession in the Frame of Earlier Hard Times, (Cornell University Press: 2013), hlm. 253-275.

Awal Keruntuhan Ekonomi Global?
Apakah  krisis yang terjadi di Amerika Serikat pada 2008-2010 adalah awal dari berakhirnya tatanan ekonomi global? Ketika melihat krisis tersebut, sebenarnya kita harus melihat jauh sebelum periode dimana default kredit perumahan terjadi secara masif kala itu untuk memahami apa yang sebenarnya menjadi penyebab krisis yang berdampak global tersebut, tulisan ini akan mengulas krisis 2008 dengan bahan utama yaitu tulisan dari Peter Gourevitch. Tulisan ini akan dibagi menjadi tiga: (1) rangkuman dari tulisan Gourevitch; (2) perbandingan tulisan Gourevitch dengan penulis lain yang akan disertai argumentasi dari tulisan ini; dan (3) kesimpulan sebagai penutup dari tulisan ini.
Pertama, merangkum argumen Gourevitch mengenai krisis 2008, Gourevitch menyatakan bahwa krisis tersebut menghantam sentralitas finansial, dan ‘ledakan’ ini telah menjadi penurunan ekonomi terhebat setelah the Great Depression pada 1929 hingga 1930-an[1] ,dan efek krisis 2008 ini dapat dirasakan di seluruh dunia.[2] Gourevitch pun menyatakan awal mula krisis kala itu adalah kebijakan Amerika Serikat yang terlalu santai mengenai kredit, kebijakan fiskal, substantial leveraging, dan inovasi finansial.[3] Asumsi dasar Gourevitch mengenai tenaga pendorong krisis 2008 adalah regulasi mikroekonomi dalam sektor finansial yang membuat kekuatan makroekonomi dari gelembung ekonomi (bubble) meledak.[4]
Sebagai tulisan penutup pada buku Politics in Hard Times (PHT), menurut Gourevitch, PHT memiliki fokus utama  pada kebijakan-kebijakan makro: teori neo-klasik, perlindungan perdagangan, manajemen permintaan, dan kebijakan industri, namun demikian, hanya sedikit fokus yang diberikan pada institusi-institusi keuangan, tata kelola perusahaan, buruh, dan pendidikan.[5] Akan tetapi, berbeda dengan fokus PHT, seperti yang dinyatakan Gouveritch, dirinya lebih menekankan pada bingkai mikroekonomi dengan fokus struktur internasional untuk beragam pasar yang menciptakan ekonomi.[6]
Kedua, setelah melihat garis besar premis yang diberikan oleh Gourevitch, maka akan menarik untuk menganalisis sejauh mana premis tersebut dapat dibuktikan, hal pertama yang harus dilakukan adalah membuktikan awal mula, dan to what extent sebenarnya krisis 2008 itu terjadi sehingga dapat menjawab pertanyaan pada pembukaan tulisan ini.
Untuk memulai bagian analisis ini, tentu saja hal yang harus diketahui adalah prinsip permintaan dan penawaran, sederhananya seperti berikut: “jika harga naik, maka permintaan menurun, jika permintaan turun, maka persediaan bertambah, jika persediaan bertambah, maka harga akan turun” dengan pernyataan seperti ini akan terjadi ekuilibrium (harga keseimbangan). Setelah melihat prinsip permintaan dan penawaran, maka kita dapat melihat apa yang sebenarnya terjadi sebelum krisis 2008, dan akhirnya menjadi penyebab krisis kala itu.
Pada akhir tahun 2000, suku bunga yang ditetapkan the Fed (bank sentral Amerika Serikat) adalah sebesar 6.5%, dan hal ini dimanfaatkan para investor untuk menyimpan uangnya di bank dengan mendapatkan treasure bill namun demikian pasca kejadian 9/11, the Fed menurunkan suku bunga dalam rangka menggairahkan dunia usaha, yaitu pada November 2003 menjadi 1% agar masyarakat Amerika Serikat menggunakan uangnya untuk berinvestasi dibandingkan menyimpan uangnya di bank, karena mereka justru dapat memanfaatkan suku bunga rendah ini untuk mendapatkan kredit murah.[7] Hal ini dimanfaatkan sejumlah pialang di Wall Street yang melakukan leverage; cara meminjam uang dalam jumlah besar dari bank, untuk digunakan membeli properti, yang kemudian akan dijual kembali untuk mendapatkan keuntungan berlipat. Hal ini meningkatkan permintaan investasi properti di Amerika Serikat, peluang ini pun diambil oleh pialang di Wall Street untuk menjadi penghubung antara keluarga yang ingin membeli rumah dengan pemimjam uang untuk membayar down payment (DP) sesuai yang telah disepakati dengan peminjam uang yang telah membeli rumah-rumah tersebut, sebagai tanda transaksi, maka keluarga tersebut akan mendapatkan mortgage (surat gadai).
Setelah itu terjadi, maka peminjam uang akan dihubungi oleh bank investasi, yang menginginkan properti yang dimiliki peminjam uang, properti pun dihargai dengan nilai yang tinggi, setelah itu bank investasi terus meneruskan pembelian atas sejumlah properti lainnya dan mengumpulkan mortgage dari properti-properti tersebut, sehingga kemudian kepada bank investasi ini masyarakat Amerika harus melakukan pembayaran.
Penjualan properti tersebut sebenarnya dikategorikan menjadi Collateralized Debt Obligation (CDO), yang intinya akan membagi tipe investasi properti ini ke dalam kategori aman, menengah, dan beresiko. Setelah the Fed menaikkan kembali suku bunga pada sekitar 2007, [8] sebenarnya hal itu telah menurunkan harga rumah dan menyebabkan sebagian pemilik rumah menjadi default alias tidak mampu membayar rumah mereka hingga akhirnya rumah pun menjadi hak milik dari peminjam. Dalam kondisi di mana hanya sedikit pemilik rumah yang mengalami default, maka peminjam pun semakin menjadi melunak dalam memberi izin CDO; misalnya saja tidak perlu membayar Down Payment, ataupun menunjukkan keterangan pendapatan, sehingga sejumlah pemilik rumah sebenarnya secara finansial tidak mampu membayar kewajibannya.
Hal tersebut menjadikan default terjadi secara massal, dan karena default terjadi secara massal, maka harga rumah langsung menurun secara drastis, pada akhirnya menyebabkan pemilik rumah yang bahkan masih mampu membayar cicilannya memilih untuk tidak meneruskan membayar karena jumlah cicilan sudah jauh melebihi nilai rumah yang telah berkurang secara signifikan. [9] Sehingga ketersediaan rumah menjadi jauh lebih banyak daripada permintaan, akibatnya sejumlah bank investasi yang sebelumnya telah berhutang kepada sejumlah pihak pada akhirnya gagak membayar hutang dan bangkrut (contoh terbaik adalah kebangkrutan Lehman Brothers pada September yang sebelum krisis 2008 tersebut adalah bank investasi terbesar nomor empat di Amerika Serikat. [10]
Dapat dilihat bagaimana berbedanya tujuan antar aktor dalam contoh Amerika Serikat ini, dengan banyaknya jumlah aktor yang terlibat maka kerjasama menjadi semakin sulit,[11] seperti yang disebutkan oleh Kenneth Oye dalam menjelaskan ‘kerjasama’ dalam anarki yang dapat dibandingkan dengan kondisi Amerika Serikat yang telah dituliskan sebelumnya dimana terjadi situasi para aktor ingin mencoba mendapatkan relative gains sebanyak mungkin. Hal ini dapat menyebabkan hal semakin bertambah buruk, ketika, perusahaan Amerika yang tengah mengalami gejolak ekonomi di dalam negeri harus menghadapi produk dari negara lain, yang mampu membayar pekerja mereka lebih murah sehingga mampu menjual produknya dengan harga sangat bersaing di Amerika Serikat. Akibatnya, cara termudah bagi perusahaan Amerika untuk bersaing dengan produk-produk dari negara tersebut adalah dengan ikut menyebarkan lahan usahanya agar mampu membayar upah pekerja secara lebih murah pula, akibat yang terjadi adalah semakin banyak pengangguran karena perusahaan berekspansi, menaikkan persentase pengangguran Amerika Serikat dari 5.0% pada Desember 2007, menjadi 9.5% pada Juni 2009.[12]. Dampaknya adalah pendapatan Amerika Serikat dari pajak berkurang, dan pengeluaran yang harus mereka keluarkan melalui program social aid/government benefit terus membengkak.[13] Pengeluaran yang terus membengkak ini mengakibatkan Amerika Serikat harus terus berhutang kepada sejumlah negara, bank, investor, sementara secara bersamaan Amerika mengalami perpaduan inflasi dan resesi, yaitu stagflasi.
Melihat sejumlah aktor disini: pemerintah Amerika Serikat, pemerintah negara peminjam bantuan, investor, dan bank, dapat dilihat bahwa sebenarnya hubungan yang terjadi diantara para aktor ini adalah hutang diantara sesamanya, dimana akan sangat beresiko apabila salah satu pihak tidak mampu membayar tagihannya; contohnya jika investor tidak mampu membayar tagihannya maka perusahaan tidak akan mampu membayar tagihannya (termasuk karyawannya), jika bank tidak mampu membayar hutangnya maka nasabah mereka tidak akan mampu mengambil kredit atau bahkan hanya mengambil tabungan pun tidak akan bisa, jika pemerintah negara lain tidak mampu membayar tagihannya maka hal sama akan terjadi pada perusahaan maupun bank mereka. Jika terjadi efek domino karena kegagalan pembayaran, maka ada kemungkinan besar akan terjadi kolapsnya ekonomi global; suatu kemungkinan yang sayangnya Gouveritch kurang gambarkan atau bahkan kurang sadari di dalam tulisannya.
Sebagai kesimpulan, sebenarnya dapat dilihat bahwa krisis yang terjadi pada 2008 tersebut disebabkan oleh masalah yang sangat fundamental, yang bahkan sampai sekarang terus menyebabkan pemerintah Amerika Serikat defisit setiap tahunnya, akan tetapi artikel dari Gourevitch, harus diakui memiliki data yang sangat menarik, namun tampak tidak terlalu membuka diri terhadap ekses-ekses yang mungkin terjadi di masa depan yang disebabkan oleh krisis ini. Sampai sejauh mana krisis tersebut terjadi? Sebenarnya kita masih mengalami krisis tersebut hingga hari ini. Apakah kolapsnya perekonomian global dimungkinkan? Jika melihat kondisi saat ini, dan bagaimana ‘mudahnya’ suatu negara terguncang sebesar Amerika Serikat terguncang oleh masalah yang diawali oleh sebagian kecil orang di Wall Street, hal itu lebih dari mungkin untuk terjadi dalam waktu yang akan datang.

Referensi

Blinder, Alan S. dan Mark Zandi “How the Great Recession Was Brought to an End”, (27 Juli 2010), hlm 1-22

Gouveritch, Peter. Yet More Hard Times? : Reflections on the Great Recession in the Frame of Earlier Hard Times, (Cornell University Press: 2013), hlm. 253-275.

Horwitz, Steven. “Causes and Cures for the Great Recession”, The Institute of Economic Affairs, (Juli 2012), hlm. 6

Oye, Kenneth A. “Explaining Cooperation under Anarchy: Hypotheses and Strategies”, World Politics, Vol. 38, No. 1 (Oktober 1985),  hlm.1-24

U.S Bureau of Labor Statistics. “BLS Spotlight on Statistics”, (Februari, 2012), hlm. 1-17

Verick, Sher. dan Iyanatul Islam, “The Great Recession of 2008-2009: Causes, Consequences, and Policy Responses”, (Mei 2010), hlm. 3-60




[1] Alan S. Blinder dan Mark Zandi,  “How the Great Recession Was Brought to an End”, (27 Juli 2010), hlm. 2
[2] Peter Gouveritch, Yet More Hard Times? : Reflections on the Great Recession in the Frame of Earlier Hard Times, (Cornell University Press, 2013), hlm. 253
[3] Gouveritch, Yet More Hard Times, hlm. 253
[4] Gouveritch, Yet More Hard Times, hlm. 253
[5] Gouveritch, Yet More Hard Times, hlm. 257
[6] Gouveritch, Yet More Hard Times, hlm. 260
[7] Steven Horwitz, “Causes and Cures for the Great Recession”, The Institute of Economic Affairs, (Juli 2012), hlm.6
[8] Horwitz, “Causes and Cures”, hlm. 6
[9]  Horwitz, “Causes and Cures”, hlm. 8
[10] Sher Verick dan Iyanatul Islam, “The Great Recession of 2008-2009: Causes, Consequences, and Policy Responses”, IZA Bonn, (Mei 2010), hlm.4
[11] Kenneth A. Oye, “Explaining Cooperation under Anarchy: Hypotheses and Strategies”, World Politics, Vol. 38, No. 1 (Oktober 1985),  hlm.4
[12] U.S Bureau of Labor Statistics, “BLS Spotlight on Statistics”, (Februari, 2012), hlm. 2
[13] Alan S. Blinder and Mark Zandi,How the Great Recession”, hlm. 7

Trial and Error, Back for Good

   So, after a couple of years being abandoned, I guess this is the right time to resurrect this blog. Anyways, this will only be used as an alternative to write on my views regarding anything, like literally anything.
    
   In the meantime, this will also be used to record some of my campus assignments as a precautionary action should anything bad happens to my laptop and its saving system (happened before), hope this blog can do its job properly in that regard.

       I will try to citate properly the source as well but won't be as strict as my assignment regulation I suppose.  

Jumat, 24 Agustus 2012

Rekrutan The Reds Di EPL Musim Ini

Jadi, setelah post yang dilakukan karena tugas TIK iseng kemarin, pagi hari ini sambil di sebuah daerah yang dingin, gue jadi mikir tentang prospek dan perekrutan dari klub favorit gue Liverpool F.C nah gue mulai dari rekrutan dulu aja yaa!!!


FABIO BORINI

Gayanya aja ngeri kan? "knife between teeth" melambangkan ksatria. Di musim pertamanya di A.S Roma, dimana dia co-owned sama Roma dan Parma, dia jadi pemain muda(20 tahun) yang paling bersinar di Roma dan berhasil membuat Totti beberapa kali duduk di bench. Finisher yang punya workrate lumayan bagus sampai dipanggil Cesare Prandelli ke timnas Italia yang masuk final Euro 2012 walaupun hanya jadi cadangan.


Joe Allen




Di musim debutnya di EPL bersama Swansea musim lalu dia sukses jadi xavi-nya Swansea. Xavi sendiri pernah bilang di sebuah wawancara: "I receive the ball, then I pass" dan itu persis apa yang dilakuin Allen. Rataan pass-completion percentage-nya buat LFC di awal musim ini selalu diatas 90%. Sebuah prospek tersendiri dengan sistem tiki taka Brendan Rodgers.


Oussama Assaidi



Seorang underrated winger/inside forward di Eredivise. Belom kenal gan? Cek youtube aja.
http://www.youtube.com/watch?v=7mxCMq8gJQI


DAAAAN.... Yang terakhir, tapi belum resmi, Nuri Kazim Sahin yang diisukan bakal gabung secara pinjaman DENGAN FEE 5 juta GBP. Tapi... Karena belum resmi, belum berani pasang gambarnya. Takutnya PHP~.

OPTIMIS. You'll Never Walk Alone!!

Hello Blog Norak, I'm back!!!

(Edited)
Well, jadi... Setelah menimbang, mengamati dan memperhitungkan... Gue balik ngeblog lagi. Awalnya sih lupa sama password, tapi demi mempertahankan dan bereuni dengan blog sepi yang sangat norak ini, gue pun berhasil mengingat password blog ini.

Sekarang, gue pengen bahas sesuatu, tapi ini BUKAN TUGAS SEKOLAH KOK!!! SUMPAH BUKAN!!! (bulan puasa udah lewat kan? :D)

Jadi... Karena ini bukan tugas, gue bahas sedikit aja ya tentang *jengjeng*

PENGENALAN INTERNET

(Tulisan dibawah ini dikutip, dicomot dan ditampilkan ulang dari blog lain. Gak percaya? cek google aja :p)

Pernahkan sobat mendengar istilah Internet? Internet salah satu pengembangan aplikasi komputer, Internet merupakan jaringan komputer yang menghubungkan komputer di seluruh dunia (world wide network) sehingga terbentuk ruang maya jaringan komputer (cyberspace), dimana satu komputer dengan komputer yang lain dapat saling berhubungan atau bisa saling berkomunikasi.
Sebagai manusia modern, kita di tuntut untuk selalu dinamis dan mampu bergerak cepat. Informasi dan komunikasi tersebut termasuk hal yang mendukung kemajuan manusia dalam berpikir. melalui internet sobat bisa mencari berbagai  informasi dengan cepat, seperti yang berhubungan dengan bidang pendidikan,olahraga,hiburan,teknologi,politik dan yang lainnya.

Oleh karena itu Internet sangatlah penting bagi sobat semua, selain itu Internet juga banyak manfaat dan kegunaannya, diantaranya : 
  1. Sebagai Sumber data dan informasi
  2. Sebagai Sarana pertukaran data dan informasi
Selain itu yang diatas tadi internet mempunyai fasilitas, apa sih fasilitas internet itu? jika sobat belum tau apa saja yang bisa dilakukan di internet, saya akan coba menulis sedikit tentang fasilitas yang ada di internet.

FASILITAS INTERNET
  • Browsing/Surfing nah kalo istilah yang ini saya rasa para netter sudah sering  dan sering di lakukan, jika belum tau apa itu istilah browsing coba teruskan baca, Browsing yaitu mencari suatu informasi, nah untuk melakukan browsing biasanya orang menggunakan Aplikasi yang sering di sebut dengan Browser, contonya, Opera,Internet Explorer,Mozilla Firefox,Netscape Navigator,dll
  • Email (Electronic Mail ) nah untuk yang ini saya rasa tidak perlu di jelaskan lagi karna sobat sudah pada tau jika sobat belum tau cara membuat e-mail silahkan sobat baca lagi di postingan terdahulu yang berjudul cara membuat akun Gmail (Google Mail).
  • Mailing List, kalo yang ini sering di sebut dengan milis, yaitu layanan internet sebagai pengembangan dari email yang di fungsikan untuk berdiskusi.
  • Internet Relay Chat (Chatting), fasilitas initernet ini di gunakan untuk melakukan perbincangan atau cakap cakap melalui internet.
  • File Transer Protokol (FTP) yaitu sebuah pasilitas untuk mengirim suatu file dalam dunia Internet.
  • Teleconfrence, fasilitas yang ini sama saja dengan chatting namun kalo yang ini lebih kompleks, dari mulai gambar,suara sehingga jika kita menggunakan fasilitas ini, seolah olah kita lagi berhadapan dengan lawan chatting kita.
Oke sobat semua saya rasa artikel tentang internet yang cukupkan sampai disini dahulu, ini cuma sekedar coretan kecil saja, untuk informasi yang lebih detailnya silahkan sobat cari di mesin pencari atau bisa langsung ke Wikipedia
.

Apasih Sebenarnya Web Browser Itu?

Hai !
baru bisa kembali menulis blog nih. Setelah kemarin banyak kesibukan yang berarti kali ini saya meluangkan waktu saya untuk menulis. kali ini tentang Internet. Sebelumnya pasti sudah pada tau dong Internet itu apa? 

"Internet adalah (kependekan dari interconnection-networking) secara harfiah ialah sistem global dari seluruh jaringan komputer yang saling terhubung menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) untuk melayani miliaran pengguna di seluruh dunia. (id.wikipedia.org/wiki/internet)"

Internet mampu menghubungkan manusia tanpa mengenal jarak, tempat dan waktu. Seolah-olah dunia itu saling berdekatan. Nah, untuk berinternet kita membutuhkan komputer dengan perangkat keras(hardware) jaringan diantaranya ethernet card, modem, router, bridge, kabel UTP/STP, RJ45/RJ11 dan lain sebagainya. 
selain itu kita juga membutuhkan perangkat lunak alias software . software paling utama yaitu Operating System lalu web browser. tanpa web browser kita tidak mampu menjelajahi dunia maya alias surfing. Sebenarnya apasih guna Web Browser ? benar, Web Browser itu secara istilah adalah perangkat lunak atau software yang digunakan untuk menjelajahi Internet. gunanya pasti untuk menjelajahi dunia maya atau bisa disebut juga surfing di internet. Web Browser masa kini biasanya sudah dilengkapi bermacam macam fasilitas yang sangat berguna dalam menjelajahi dunia maya. Misalnya Pop-Up Blocker, yaitu untuk menghadang adware yang tidak diinginkan. dan lain sebagainya. Contoh Web Browser yang ada saat ini yaitu : 
Mozilla Firefox ; Internet Explorer ; Safari ; Google Chrome. Untuk Internet Explorer sekarang tersedia versi 9. sebenarnya pamor Internet Explorer bawaan Windows ini sudah sangat turun peminatnya dikarenakan banyaknya bug dan ketidakstabilan program tersebut.
Nah sudah tau kan apa itu Web Browser ? 
Sekarang kita masuk ke bagian dalamnya. Di dalam web browser terdapat kolom URL address yang terletak di tengah atas Web Browser. kita ambil contoh menggunakan Mozilla Firefox 



bagian yang saya kuningkan itu merupakan kolom URL address.

nah sekarang anda bisa melihat sendiri dibawah ini telah saya sediakan gambar yang sudah sayablock 

bagian ini merupakan protokol. Protokol lain misalnya FTP.

bagian ini merupakan WWW atau World Wide Web merupakan pola pengalamatan didalam internet.

bagian ini merupakan domain. atau nama yang digunakan untuk pengalamatan situs web di internet

nah bagian ini merupakan Domain Name yaitu nama akhir sebuah domain, 
biasanya mernunjukkan bidang usaha situs web yang bersangkutan. 



beberapa domain name lain : 
.net(penyedia jasa) .edu(edukasi/pendidikan) .ac(kampus/institusi) co.id(indonesia) .com(komersial) .org(organisasi) .mil(militer)

berikut ini adalah istilah-istilah dan icon yang biasa digunakan di dalam Web Browser. 
Forward : 
Menuju ke Depan atau ke halaman yang sesudahnya, biasanya digunakan setelah menekan tombol Back (kembali ke halaman sebelumnya) 
Refresh :
Fungsinya sama dengan Reload yaitu memuat ulang halaman
Home : 
Kembali ke homepage atau halaman depan Web Browser 
History : 
Menampilkan halaman yang pernah dikunjungi sebelumnya
Reload : 
Sama dengan Refresh fungsinya yaitu memuat ulang halaman
Bookmark : 
Menyimpan atau memberikan tanda favorit kepada salah satu atau banyak halaman biasanya ingin dibuka kembali atau sering dibuka oleh user yang bersangkutan

bagaimana? mudah-mudahan bermanfaat untuk pembaca sekalian. sekian dulu ya, lain waktu saya akan membahas lebih dalam lagi tentang Internet :) kurang lebihnya mohon maaf. 

Read more: http://lutfietutor.blogspot.com/2012/08/sekilas-tentang-pengenalan-internet.html#ixzz24TVxKKFV

Sabtu, 03 Oktober 2009

Chelsea,waspadai Torres!

Liverpool - Bermain di Stamford Bridge, Chelsea relatif lebih diunggulkan kala melawan Liverpool, Minggu(3/10/2009) malam WIB. Namun demikian, The Blues harus waspadai sosok menakutkan di skuad The Reds, yaitu Fernando Torres.

Chelsea untuk kesekian kalinya akan melawan Liverpool. Memang dalam lima musim belakangan, kedua tim sering bertemu baik di kompetisi lokal maupun di level Eropa.

Baru saja kehilangan tampuk klasemen yang dipegang sedari awal musim, Chelsea tentunya bertekad untuk memetik poin penuh, guna menjaga persaingannya dengan Manchester Unite yang 'hanya' kedatangan Sunderland di Old Trafford nanti malam.

Untuk Liverpool sendiri, kekalahan 0-2 dari Fiorentina di Liga Champions lalu tentunya sedikit menurunkan mental mereka yang tengah bagus-bagusnya terkait penampilan apik di Liga Inggris. Bukan tak mungkin jika luapan emosi usai hasil mengecewakan di Italia itu bisa jadi 'senjata rahasia' untuk menekuk 'Si Biru' di kandang.

Apalagi Liverpool punya sebentuk ancaman lagi buat meneror John Terry cs di lini pertahanan Chelsea dalam diri Torres. Ya sejak bergabung ke Liverpool pada musim panas 2007 silam, penyerang Spanyol itu cukup sering membobol gawang Chelsea bila ia diturunkan oleh Rafael Benitez. Total enam kali bertemu Chelsea, lima gol dihasilkan Torres.

Gol pertama Torres ke Chelsea adalah saat keduanya bertemu 16 Agustus 2007 dan berakhir imbang 1-1. Gol tersebut juga adalah yang perdana bagi Torres di Liverpool. Yang kedua adalah saat Liverpool takluk 2-3 dari Chelsea di Leg 2 Semifinal Liga Champions 2007/2008.

Untuk yang ketiga dan yang keempat, saat dua gol telat Torres memenangkan timnya 2-0 di Anfield musim lalu. Serta yang terakhir kali saat Liverpool harus menyerah 1-3 dari Chelsea di Leg 1 perempatfinal Liga Champions musim lalu.

Kini Torres sedang on fire karena berada di puncak topskorer Liga Inggris dengan delapan gol. Dan berkat penampilan apiknya bulan lalu, dengan donasi lima gol, maka ia diganjar gelar Player of Month.

Tentunya hal tersebut makin melecut 'Si Bocah' untuk tampil lebih baik lagi dan terus bikin gol untuk Liverpool, terutama ke gawang Chelsea besok malam. Apalagi Carlo Ancelotti harus bermain tanpa Petr Cech yang terkena skorsing atas kartu merahnya kala kalah 1-3 dari Wigan.

"Aku selalu ingin mempunyai musim yang lebih baik dari yang sebelumnya. Aku selalu ingin mencetak gol lebih banyak, bermain baik dan game yang lebih banyak," ucap Torres di The Sun.

"Musim lalu kami menang di Stamford Bridge dan Old Trafford karena kami sangat percaya dengan kemampuan kami. Sekarang kami juga harus begitu. Jika anda bisa mengalahkan Chelsea, maka anda tahu anda bisa mengalahkan tim manapun di Eropa ini," tegas pemuda 25 tahun itu.